Selasa, 18 Agustus 2015

Niigata, Kokura, Kyoto, Kisah Tiga Kota yang Selamat dari Bom Sekutu

Nah.. pernah gak kepikiran, kenapa tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 pasukan sekutu mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki? Apa gaada kota lain yang strategis selain kedua kota itu buat diincar? Atau memang dari awal dua kota itu jadi target serangan utama?

Ternyata, ada tiga kota lain yang sebenarnya ditarget sama sekutu buat dibom.. Niigata, Kokura, dan Kyoto.

Di Niigata, waktu rumor kalo kota ini bakal di bom mulai menyebar, Gubernur Prefektur Niigata langsung memerintahkan warganya untuk evakuasi. Kota Niigata lalu kosong total selama berhari-hari. Tapi, karena cuaca buruk, akhirnya target pengeboman pindah ke kota Nagasaki. Niigata jadi target bom karena posisinya strategis diantara Tokyo dan Laut Jepang, jadinya gampang buat transfer pasukan ke daratan Asia.

Kalo Kokura lain lagi ceritanya.. Awalnya, kalo Hiroshima cuacanya buruk, Kota Kokura bakal dibom sekutu karena Kokura itu target cadangannya bom "Little Boy". Tapi ternyata Hiroshima tetep dibom. Terus Kokura jadi target utama bom kedua, "Fat Man". Ternyata, justru pas hari-H pengeboman Kota Kokura berawan, jadinya pengeboman pindah target ke kota Nagasaki.

Terus kalo Kyoto? Kota Kyoto dipertimbangkan sama Amerika Serikat untuk dibom karena Kyoto itu pusat intelektual Jepang. Tetapi karena desakan dari Henry L. Stimson -Secretary of War nya Amerika waktu itu- Kyoto dihapus dari daftar target bom sekutu, ditukar sama Nagasaki.

Sang Saka Merah Putih

Eh, pernah gak sih kepikiran, kenapa sih bendera merah putih udah dipakai sama tokoh pergerakan nasional jauh sebelum Indonesia merdeka? Keren kan, belum merdeka kita udah punya bendera hehe..

Kenapa bisa begitu??

Ternyata, bendera merah putih yang kita kenal sekarang itu sejarahnya puaaannjang.. Menurut catatan sejarah, penggunaan bendera merah putih di Nusantara pertama terjdi pas perang Pararaton, waktu itu bendera merah putih dipakai sama pasukannya Jayakatwang yang lagi perang lawan Kerajaan Singasari.

Jauh di Bone sana, sebelum masa Arung Palakka, bendera merah putih adalah lambang kebesaran kerajaan Bone. Terus, pasukan Sisingamangaraja IX dari Batak juga pernah memakai bendera merah putih ini.. Panji-panji merah putih juga dipakai Pangeran Diponegoro dalam perlawanannya. Bendera merah putih juga berkibar saat Kongres Pemuda 1928. Baru tanggal 17 Agustus 1945, bendera merah putih resmi jadi bendera Negara kita..

Ini Tugas Sejarah

PROKLAMASI

Dengan dibatjakannya pernjataan ini, kami seloeroeh bangsa Indonesia menjatakan kemerdekaannja.

Mengenai seluruh pengalihan kekoeasaan serta pembentoekan pemerintahan dengan perangkat-perangkat yang bersangkoetan akan dilaksanakan dengan cermat dalam waktoe yang sangat singkat.

Indonesia Merdeka

                                                                                         Jakarta, Hari 17 Boelan 8 Tahoen '05
      Atas nama Bangsa Indonesia                   

                                                                                                  Tamam, Djihad, Aoefi, Abi
 
 
Hehe.. Ejaanya sih emang ejaan lama.. Tapi itu "Proklamasi" bikinnya baru seminggu yang lalu. Katanya pak guru sejarah sih, biar anak-anak pada ga ngantuk..
 
Gak kebayang gimana rasanya jadi bapak negara kita 70 tahun yang lalu ngerumusin teks proklamasi dari malem sampe pagi.. Padahal cuman dua paragraf.. Emang keren bapak bangsa kita..

Kamis, 14 Mei 2015

Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Samudra Pasai

  Sebagai kerajaan Islam tertua di Nusantara, kerajaan ini punya banyak peninggalan.. diantaranya Lonceng Cakra Donya, Hikayat Raja-Raja Pasai, dan Makam Sultan Malik as-Saleh.

Kerajaan Aceh Darussalam

Mungkin kalian sudah tahu tentang seorang penulis kitab terkenal bernama Nuruddin ar-Raniri.. Nah, Nuruddin ar-Raniri itu adalah penulis salah satu kitab yang menjadi peninggalan terkenal Kerajaan Aceh, yaitu Bustanussalatin.

Kerajaan Demak
 
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Sampai sekarang masih ada peninggalan kerajaan ini yang berdiri dengan kokoh, yaitu Masjid Agung Demak dengan Saka Tatal (empat tiang penyangga) nya.

Kerajaan Banten

Kerajaan ini sebenarnya adalah bagian kerajaan Demak. Kerajaan ini mulai menjadi mandiri setelah wafatnya Sultan Trenggono. Peninggalan kerajaan ini adalah sepasang meriam Ki Amuk dan Si Jagur.

Kerajaan Cirebon

Kerajaan ini juga merupakan bagian dari Kerajaan Demak yang akhirnya menjadi sebuah kerajaan sendiri. Peninggalannya antara lain Keraton Kacirebonan dan Masjid Sang Cipta Rasa.

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan adalah pendahulu dari Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Peninggalan yang terkenal dari kerajaan ini salah satunya adalah Keraton Kesultanan Yogyakarta.

Kerajaan Ternate

Kerajaan ini menjadi pusat islam di Maluku sejak masa Sultan Marhum. Peninggalan yang terkenal salah satunya yaitu Al-quran dari kulit kayu.

Kerajaan Tidore

Kerajaan ini pada mulanya adalah salah satu kerajaan di Maluku yang sering berselisih dengan Kerajaan Ternate, Jailolo, dan Bacan. Peninggalannya yang terkenal yaitu Keraton Tidore.

Kerajaan Gowa-Tallo

Kerajaan ini memiliki seorang raja yang terkenal atas perlawanannya yang gigih terhadap Belanda yaitu Sultan Hasanuddin, yang lebih dikenal sebagai "sang ayam jantan dari timur". Peninggalan kerajaan ini yang terkenal ialah Benteng Somba Opu dan Fort Rotterdam

Kerajaan Bone

Kerajaan ini resmi menjadi kerajaan Islam pada masa pemerintahan La Maderemueng. Peninggalannya adalah pusaka kerajaan, diantaranya Sembangengpulaweng (selendang emas)


Tugas Sejarah Indonesia #4: Perbedaan candi Hindu Budha

Yeah.. setelah ngaret nyaris satu bulan, akhirnya bisa gua upload juga nih tugas..

Oke, ini dia perbedaan candi Hindu dan candi Budha

1. Bentuknya
Candi Hindu biasanya berbentuk ramping dengan atap berbentuk persegi yang puncaknya mengerucut, sedangkan candi Budha bentuknya seperti lonceng terbalik..

2. Fungsinya
Candi Hindu ada yang digunakan sebagai tempat menyimpan (mendharmakan) abu jenazah, sedangkan candi Budha tidak ada yang digunakan sebagai tempat menyimpan abu jenazah.

3. Pembagian Strukturnya
Candi Hindu terbagi menjadi bhurloka (bagian bawah, melambangkan dunia fana), bhurvaloka (bagian tengah, melambangkan dunia pemurnian), dan svarloka (bagian puncak, melambangkan dunia para dewa). Sedangkan candi Budha terbagi menjadi kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu

4. Reliefnya
Relief candi Hindu biasanya menceritkan kisah Ramayana dan Krisnayana, sedangkan relief candi Budha menceritakan tentang Lelitavistara dan Avadana atau Jataka.

Minggu, 22 Februari 2015

Sriwijaya


Salah satu kerajaan di Indonesia yang hebat menurut gua adalah Kerajaan Sriwijaya..

Kenapa? Soalnya kerajaan ini merupakan kerajaan maritim,yang berarti wilayah lautnya luas. Berarti buat ngelindungin wilayah laut seluas itu pasti dibutuhin armada laut yang kuat kan? Nah, disitu kerennya.. Selain itu, kerajaan ini juga punya Mahaguru agama Budha, namanya Sakyakirti.. Orang yang mau belajar kitab ke India harus ke Sriwijaya dulu selama 2 tahun buat berguru disana. Jadi di Sriwijaya juga ada semacam asrama buat orang yang mau belajar agama. Selain itu, kerajaan ini toleransinya patut dicontoh, karena sekalipun agama kerajaannya agama Budha, tapi agama lain juga bisa hidup damai disitu. Dari segi ekonomi, Sriwijaya punya banyak barang ekspor, misalnya emas, perak, gading, pinang, lada, damar, kapur barus, kayu gaharu, kayu cendana, dan kayu hitam. Banyak gak tuh?

Nah, dari cerita tentang Kerajaan Sriwijaya ini bisa kita ambil hikmahnya.. Pendidikan itu penting, gak cuman buat seseorang aja, bahkan buat sebuah kerajaan. Kayak Sriwijaya tuh, disegani sebagai kerajaan yang jadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Budha. Selain itu, untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, kita harus banyak berkorban. Demi menjaga kelangsungan perdagangannya, Kerajaan Sriwijaya gak ragu buat bayar upeti kepada Cina, jadi Cina gak buka perdagangan langsung sama kerajaan lain di Asia Tenggara. Terus, Kerajaan Sriwijaya juga memperkuat armadanya buat menguasai daerah potensial, supaya Sriwijaya bisa menyalurkan barang dagangannya ke pelabuhan di daerah potensial itu, misalnya Bandar Melayu (Jambi), Kota Kapur (Bangka), Bandar Kedah (Semenanjung Malaya), Tarumanegara dan Kalingga.

Hehe.. keren kan?

Rabu, 04 Februari 2015

Teori Masuknya Ajaran Hindu Budha di Indonesia

Langsung aja deeh.. ini nih teori-teorinya:

Teori Waisya

Pendapat ini dikemukakan oleh N.J Krom. Dia mengatakan bahwa para pedagang (waisya)  memiliki peran terbesar menyebarkan Hindu Budha di Indonesia. Mereka menyebarkan ajaran Hindu Budha sambil berdagang. Kadang, karena mereka berlayar dan berdagang tergantung musim dan angina, ada kalanya mereka harus menetap di Indonesia, lalu menikahi wanita pribumi dan menyebarkan Hindu Budha.

Teori Ksatria

Teori Ksatria didukung oleh banyak pendapat, diantaranya:

C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh para ksatria ini sedikit banyak membantu kemenangan bagi salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai. Sebagai hadiah atas kemenangan itu, ada di antara mereka yang dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinannya itu, para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Budha kepada keluarga yang dinikahinya tadi. Selanjutnya berkembanglah tradisi Hindu-Budha dalam kerajaan di Indonesia.

Mookerji mengatakan bahwa golongan ksatria dari Indialah yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.

J.L. Moens menjelaskan bahwa proses terbentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 ada kaitannya dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Sekitar abad ke-5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia.

Teori Brahmana

Teori ini menyatakan bahwa para pemuka agama lah yang menyebarkan ajaran Hindu Budha di Indonesia. Karena itulah di Indonesia banyak ditemukan peninggalan bertuliskan Huruf Pallawa dalam Bahasa Sanakerta. Sebab di India hanya para Brahmana lah yang menguasai Bahasa Sansakerta.

Teori Sudra

Menurut Van Faber, justru Kaum Sudra lah yang paling berperan menyebarkan ajaran Hindu Budha di Indonesia. Hal ini terjadi karena Kaum Sudra terdesak dari tanah airnya akibat peperangan.

Teori Arus Balik

Teori ini menjelaskan tentang peran aktif bangsa Indonesia dalam menyebarkan Hindu Budha di Indonesia. Teori ini dikemukakan oleh FDK Bosch. Awalnya, hanya orang India saja yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Hindu Budha, tetapi lama kelamaan banyak masyarakat Indonesia sendiri yang tertarik untuk berziarah dan belajar ke India. Saat kembali ke Indonesia, mereka pun menyebarkannya. Contohnya adalah Dharmapala dan Sakyakirti, Mahaguru Budha dari Kerajaan Sriwijaya.

 

Selasa, 13 Januari 2015

Periodisasi Masa Prasejarah: Zaman Batu



ZAMAN BATU
 
Zaman batu adalah salah satu periode dalam masa prasejarah yang berdasarkan alat yang digunakan dimasa itu dibagi secara garis besar menjadi dua periode, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pada zaman batu, manusia masih menggunakan peralatan sederhana dari batu dan tulang, yang sejalan dengan waktu akan berkembang bentuk dan kegunaanya. Zaman batu sendiri dibagi menjadi 4 masa, yaitu:
 

Zaman Paleolitikum

Paleolitikum atau Zaman Batu Tua adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000 SM.

Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa dan Asia, manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000 SM. Pada tahun 20.000 SM, manusia Cro-magnon sudah menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.

Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. Mereka tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan sehari-hari. Alat-alat ini juga digunakan untuk mempertahankan diri dari musuh.

Berikut ini adalah contoh peninggalan manusia zaman itu:

Kapak genggam atau Chopper. Bentuknya mudah dikenali, satu sisinya tajam dan sisi lain tumpul sebagai tempat menggenggam. Fungsinya? Untuk menggali tanah, memotong dan menguliti binatang.

               

 

Kalo yang ini, kapak perimbas namanya. Fungsinya buat merimbas kayu. Alat ini banyak ditemukan di Pacitan. Karena itulah, oleh Ralph Von Koenigswald alat ini disebut Kebudayaan Pacitan.

 

Alat ini namanya flakes. Terbuat dari batu kalsedon. Fungsinya untuk menangkap ikan, mengumpulkan ubi, dan berburu

 

 

 

 

Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua ,Sakai ,Aeta, dan Aborigin. Mereka tinggal di gua – gua di bawah bukit karang (abris sous roche). Pada zaman ini manusia mulai mengenal lukisan. Adapun peralatannya masih mirip dengan zaman Paleolitikum.

Peninggalan manusia zaman ini adalah sebagai berikut:

 

Ini namanya Kjokkenmodinger, tumpukan sampah dapur berupa kulit kerang. Inget, yang peninggalan sejarah itu yang tumpukan kulit kerang, bukan dua orang di dalam foto itu -_- . Kjokkenmodinger ini membuktikan kalau manusia jaman dulu mencari makanan di perairan.

 

   
 


Abris Sous Roche, adalah tempat tinggal manusia pada zaman itu. Tempat tinggal ini belum bersifat permanen karena bila perairan mulai kekurangan bahan makanan, manusia akan berpindah ke sekitar perairan lain untuk ditinggali.

 

 

 

Lukisan tapak tangan ini ditemukan di Gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan. Lukisan ini membuktikan zaman itu sudah mengenal lukisan. Tentang gambar tangan, ada tradisi purba masyarakat setempat yang menyebutkan, gambar tangan dengan jari lengkap bermakna sebagai penolak bala, sementara tangan dengan empat jari saja berarti ungkapan berdukacita. Gambar itu dibuat dengan cara menempelkan tangan ke dinding gua, lalu disemprotkan dengan cairan berwarna merah. Zat pewarna ini mungkin  dari mineral merah (hematite) yang banyak terdapat di sekitar gua

 

 

Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum, atau disebut juga Zaman Batu Besar. Disebut demikian karena peninggalan manusia pada zaman itu banyak yang berupa  bangunan batu besar. Pada zaman ini manusia mulai mengenal kepercayaan. Zaman megalitikum dibagi 2, yaitu megalitikum tua (proto melayu) dan megalitikum muda (deutro melayu). Di Indonesia, kebudayaan megalitikum masih tersisa di beberapa daerah, misalnya Nias.

Inilah peninggalan manusia Zaman Megalitikum:


Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. menhir digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang.

 

 

 
Selanjutnya ada dolmen. Dolmen adalah meja batu tempat menaruh sesajian. Dibawah dolmen biasanya diletakkan peti kubur batu, kemudian kaki dolmen diperbanyak hingga mayat tertutup agar tidak dimakan binatang. Ini membuktikan bahwa masyrakat masa itu percaya bahwa manusia yang hidup dan yang mati masih terhubung.

 

Punden berundak adalah sebuah struktur bangunan berupa teras-teras yang mengarah pada satu titik, dan tiap teras makin tinggi. Konsep dasarnya adalah bahwa yang dipuja berada di tempat tertinggi. Istilah punden berundak menegaskan fungsi pemujaan/penghormatan atas leluhur, tidak semata struktur dasar tata ruangnya.

 

Zaman Neolitikum

Zaman neolithikum alias zaman batu muda, adalah sebuah zaman yang dikatakan sebagai suatu revolusi yang sangat besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya peradaban penghidupan food-gathering menjadi food producing.

Orang-orang Indonesia zaman neolithikum membentuk masyarakat-masyarakat dengan pondok-pondok mereka berbentuk persegi siku-siku dan didirikan atas tiang-tiang kayu, dinding-dindingnya diberi hiasan dekoratif yang indah. Walaupun alat-alat mereka masih dibuat dari batu, tetapi alat-alat itu dibuat dengan halus, bahkan juga sudah dipoles pada kedua belah mukanya.

Bisa dibilang kalo pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-dasar pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana kita dapatkan sekarang, karena pada zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan tinggal bersama dalam kampung. Selain itu, sudah dikenal pula sistem pembagian kerja.

 Nah, apa saja alat yang digunakan manusia pada zaman itu? Berikut inilah diantaranya:

 


 Ini adalah kapak persegi yang terbuat dari batu api kalsedon. Karena terbuat dari Kalsedon itulah, kapak ini bisa membuat percikan api… Kece gak?

 

 

 


 

Kalo yang ini kapak bahu. Bedanya sama kapak persegi adalah yang ini dikasih leher dibagian yang diikat di gagang.

 

 

 
Kalo yang dibawah ini kapak lonjong. Kapak  lonjong dibagi 2, Kleinbell (Kecil, gambar kiri), dan Walzeinbell (Besar, gambar kanan)



 

 

 

 

 

 


 

Pada zaman ini juga telah ditemukan pakaian dari kulit kayu dan perhiasan.

 

 

 

 
 Ini adalah tembikar atau periuk atau belanga. Benda ini digunakan untuk memasak dan ritual keagamaan. Pernah juga ada penemuan tembikar berisi tulang belulang manusia, lho.. Berarti kemungkinan tembikar zaman dulu juga digunakan dalam upacara kematian.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Senin, 12 Januari 2015

Nenek Moyangku Seorang Pelaut, PART 1


Lautan, hamparan biru luas yang sejauh mata memandang hanya terlihat air,air dan lagi-lagi, air. Pada masa lalu dimana belum ada radar, sonar, GPS, dan alat canggih lainnya, laut merupakan sebuah misteri yang besar, karena tidak ada yang tahu apa yang ada di ujungnya, dan apa yang akan menghadang saat berlayar diatasnya.


Namun, masih ada para pelaut pemberani yang dengan gagahnya berlayar menembus ombak badai di lautan lepas. Para pemberani ini punya beragam alasan untuk menjelajah lautan, ada yang ingin mencari "Dunia Baru", ada yang berlayar dalam ekspedisi sebuah kerajaan, ada pula yang ingin mencari harta karun yang tersembunyi entah di mana di suatu tempat di tengah lautan. Terlepas dari apapun tujuan mereka, mereka tetaplah orang-orang hebat yang berani melawan rasa takut mereka untuk menjelajah lautan yang misterius.

Berikut ini adalah beberapa nama pelaut hebat yang berhasil mencatatkan sejarah.. CEKIDOT!

1. Leif Erikson
Nah, Leif Erikson ini adalah seorang penjelajah yang kemungkinan besar lahir di Islandia pada tahun 970 M. Nah, menurut sumber-sumber yang gua baca nih, Leif Erikson ini adalah penemu daratan yang dia kasih nama Helluland (Baffin Island), Markland (Teluk Labrador), dan Vinland (Newfoundland)Ketiga daratan ini ada didaerah Canada.. Karena itulah,dia disebut sebagai orang eropa pertama yang bisa mencapai daratan Amerika Utara.. Dia sampe di daratan Amerika Utara nyaris 500 tahun sebelum Christoper Columbus. Bahkan di Amerika, setiap tanggal 9 Oktober diperingatin sebagai hari Leif Erikson. Behh.. hebat banget kaan?

2. Cheng Ho
Kalo yang ini, dia adalah laksamana kepercayaan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming di China. Nama aslinya adalah Ma He. Dia lahir di Yunnan,China dari sebuah keluarga muslim bermarga Ma. Cheng Ho pernah memimpin 7 kali ekspedisi ke daerah Laut Hindia. Dalam ekspedisinya, Indonesia menjadi salah satu daerah yang dikunjunginya. Namun, setelah Kaisar Yongle wafat, penerusnya yaitu anaknya menghentikan seluruh ekspedisi Cheng Ho, dengan demikian berakhirlah tugasnya. Cheng Ho meninggal pada 1433 atau 1435, jasadnya dimakamkan di laut. Meskipun pada 1985 sebuah kuburan muslim dibangun untuknya. Kuburan itu berisi pakaian dan pelindung kepalanya.

3. Roald Amundsen
Berkas:Nlc amundsen.jpgManusia pertama yang mencapai kedua Kutub Utara dan Selatan, itulah pencapaian yang berhasil dilakukan oleh Roald Amundsen, seorang pria berkebangsaan Norwegia
yang dibesarkan di lingkungan keluarga pemilik kapal. Petualangannya terinspirasi dari petualangan Fridtjof Nansen meyebrangi Greenland pada 1888. Roald Amundsen mencapai Kutub Utara pada 14 Desember 1911, dan mencapai Kutub Selatan pada 1926. Pada 18 Juni 1928 ia terlibat dalam misi penerbangan penyelamatan di daerah Artik. Inilah misi terakhirnya, sebab pada tanggal itulah pesawat yang ditumpanginya diduga menabrak sesuatu saat terjebak didalam kabut.

4. Abel Tasman
Dialah orang eropa pertama  yang mencapai Pulau Van Diemen (Tasmania),Selandia Baru dan Fiji. Abel Tasman juga merupakan anggota VOC. Dia berlayar dari Texel  ke Batavia pada 1633. Dia menemukan Pulau Van Diemen pertama kali pada 24 November 1642. Pulau itu dinamai sesuai nama Antonio Van Diemen, Gubernur Jendral Hindia Belanda saat itu. Pada 13 Desember 1642 dia menemukan Selandia Baru. Kapalnya mengalami penyerangan oleh suku Maori. Dalam perjalanan pulang ke Batavia, kapalnya nyaris karam di daratan Fiji. Meskipun begitu, dia berhasil mencapai Batavia dengan selamat pada 15 Juni 1643. Dia menghabiskan sisa hidupnya di Batavia dan meninggal di Batavia pada 10 Okober 1659.